Tuesday, September 27, 2011

Review Novel Perahu Kertas Karya Dee Lestari


Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal,
dan berantakan. Dari benaknya,
mengalir untaian dongeng indah.
Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.

Namanya Keenan. Cerdas, artistik,
dan penuh kejutan. Dari tangannya,
mewujud lukisan-lukisan magis.
Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.

Dan kini mereka berhadapan di
antara hamparan misteri dan
rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?

Akankah hati dan impian mereka bertemu...



***

Setelah baca buku Supernova Petir, gue jadi tertarik untuk lagi dan lagi membaca buku Dee. Dan buku terbarunya yang gue baca adalah Perahu Kertas.

Buku ini menceritakan dua orang manusia, Kugy dan Keenan yang dipertemukan di stasiun kereta api. Waktu itu, Kugy mengantar dua temannya, Noni dan Eko menjemput sepupu Eko, Keenan yang baru datang dari Jakarta dan Amsterdam, Belanda.

Pertama kali bertemu, Keenan langsung tertarik dengan Kugy yang berpenampilan heboh dan aneh banget. Tapi Keenan suka dengan kepribadian Kugy yang ceria dan apa adanya. Mereka berempat akhirnya dekat menjadi sahabat. Dan Kugy sering dikira pacar Keenan saking dekatnya mereka. Diam-diam, mereka saling suka...

Namun, karena pada waktu itu Kugy sudah punya pacar dan Keenan dicomblangin sama sepupu pacar sepupunya, maka terjadi banyak konflik antara mereka berdua. Dan kemudian Keenan yang terlibat masalah serius dengan lukisan-lukisannya yang nggak laku di Galeri Warsita akhirnya memutuskan untuk hidup di Bali untuk menjadi pelukis dan meninggalkan Kugy juga hidupnya di Bandung dan keluarganya di Jakarta.

Setelah lulus kuliah, Kugy bertemu dengan Remi, bosnya yang kemudian jadi pacarnya. Sedangkan di Bali, Keenan bertemu Luhde, gadis Bali yang dewasa dan pengertian dan Keenan sudah jadi pelukis yang sudah cukup beken. Namun ternyata selama karir melukisnya, Keenan tidak bisa lepas dari bayangan Kugy, karena setiap lukisannya merupakan hasil inspirasi dari Kugy. Dan Keenan mungkin menjadikan Kugy sebagai drugs, karena sewaktu buku dongeng ciptaan Kugy yang dijadikannya inspirasi untuk terus melukis habis, Keenan sudah seperti orang putus asa. Dan sadarlah dia kalau selama ini dia melukis untuk Kugy. Sedangkan Kugy sendiri, walaupun masih belum bisa melupakan perasaannya pada Keenan, memutuskan untuk membuka hati untuk Remi.

Panjang untuk dijelaskan, akhirnya takdir membawa Keenan kembali ke Jakarta untuk mengurusi perusahaan ayahnya untuk sementara karena ayahnya terkena stroke. Dan itulah awal pertemuan kembalinya pada Kugy.

Okay, biasanya gue baca buku setelah baca review orang mengenai buku tersebut. Banyak yang bilang, di novel ini banyak terjadi kebetulan. Itulah yang sedikit mencuci otak gue hingga pas baca ini, gue jadi benar-benar jeli untuk mencari kebetulan-kebetulan yang banyak itu dan memang gue menemukannya. Tapi gimana juga, gue suka sama buku ini. Karena walaupun intinya adalah kisah cinta, buku ini bisa ngasih kita motivasi untuk mewujudkan cita-cita semustahil apapun kelihatannya atau seberapa besar orang terdekat kita menentang apa yang kita inginkan.

Selain itu di buku ini, gue menemukan kalau cowok keren nggak harus identik dengan mobil sport merah dan digilai murid satu sekolahan. Justru Keenan yang menurut gue biasa banget adalah mahasiswa dengan hidup biasa aja sebagai anak kos. Tanpa mobil, tanpa ponsel ala tahun 1999 yang nekat berhenti kuliah demi mengejar cita-citanya sebagai pelukis.
Cuma kalau gue jujur, gue lebih suka sama tokoh Remi yang hanya keluar di bagian akhir dan sedikit sedih waktu akhirnya malah Kugy sama Keenan. Hehe

Thursday, September 15, 2011

Yuni Tisna Literary Award 2011 #1

Pernah dengar istilah Khatulistiwa Literary Award? Yaitu ajang penghargaan buat karya-karya sastra dan penulis muda berbakat. Sebenernya, blog gue nggak gue khususkan untuk book review. Mungkin karena sekarang-sekarang ini mood gue lagi bagus untuk membahas buku-buku yang gue baca, maka untuk jangka waktu tak diketahui memang blog gue kebanyakan berisi tentang review-review buku.

Oke, berkaitan dengan KLA dan buku, gue terinspirasi untuk membuat sebuah Yuni Tisna Literary Award. Huehehe. Bedanya sama KLA, di YTLA, nggak ada hadiahnya dan nominasinya jauh lebih banyak. Dan ini hanya sebuah proyek iseng-iseng yang tidak resmi. Penulis yang menang aja nggak gue kasih tau. Jadi intinya YTLA adalah penghargaan personal gue kepada penulis-penulis yang menciptakan karya sastra luar biasa. (Ini subjektif dari sudut pandang gue sendiri).

Ini dia pemenangnya.... *JENG JENG JENG JENG*

  1. Penulis terfavorit
    Dee. (Penulis yang selalu menulis tema tidak populer. Keren. Original dan tidak bertele-tele. Setiap katanya, walaupun "dalam" tapi nggak berat. Beberapa mengandung sindirian yang membuat kita berdecak "iya juga ya").

  2. Penulis pendatang baru terfavorit (yang baru menerbitkan satu buku).
    Wulan Dewatra (Hujan dan Teduh) --> Gue suka karakter yang dia buat dan efek 'nyesek' pas gue baca novelnya.

  3. Novel Metropop
    Miss Pesimis (AliaZalea). --> Gue baru baca metropop setahunan belakangan ini. Karena sebelum-sebelumnya gue lebih menikmati novel-novel remaja yang ringan. Tapi sejak gue nggak sengaja baca novel AliaZalea, gue merubah presepsi kalau novel metropop itu selalu berat dan membosankan. Cerita Miss Pesimis menurut gue cukup bagus. Gue suka setiap karakter yang Alia buat. Hidup, jelas, charming.

  4. Novel Teenlit
    From Paris to Eternity (Clio Freya). --> Fan-Fict pertama Indonesia yang gue baca dan gue kagum banget sama Clio. Tokohnya orang Indonesia dan settingnya di Paris. Dan yang lebih luar biasa adalah genre-nya yang remaja. Gue sempet heran, gimana sih Clio bikin novel secerdas ini dengan genre seperti itu? ckckc... Good Job!

  5. Karakter cowok terfavorit
    Ervin Daniswara (Miss Pesimis). --> Karakter Ervin dalam novel Miss Pesimis buat gue sudah mewakili hal-hal yang gue suka dari sebuah karakter laki-laki. Keren, protektif dan charming sekali :)

  6. Karakter cewek terfavorit
    Fairish (Fairish) --> Ceweknya biasa-biasa aja, dijelasin pinter enggak, bodoh enggak. Tapi orangnya asik dan ceria. Dan Fairish sama sekali bukan tipe "Naysila Mirdad" dalam sinetron-sinetronnya :)


    Itulah dia pemenang YTLA tahun pertama ini. hueheue :)

Saturday, September 3, 2011

Lebaran dan Giveaway

Halooo... Asalamualaikum folks, masih dalam suasana lebaran, gue mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H mohon maaf lahir dan Bathin. Buat yang mudik juga, hati-hati ya pulangnya karena pas-pas hari beginian rawan sekali terjadi kecelakaan.

Be te we, gue punya info giveaway buat ente-ente semua. Jadi giveaway ini diadakan oleh Mbak Fanny, cerpenis yang punya blog SANG CERPENIS BERCERITA. Jadi sebagai pecinta buku (terutama yang gratisan) gue open banget sama giveaway ini. Jadi Mbak Fanny ini bikin giveaway karena postingan blognya sudah sampai 1500! Wah gile deh... gue aja yang sudah 3 tahunan ngeblog postingannya belum nyampe 100.

Nah syarat giveaway ini adalah kita harus memilih satu postingan Mbak Fanny yang jadi favorit kita. Terus kasih alasan kenapa kita suka sama postingan itu. Oke dah, sebenarnya di blognya Mbak Fanny gue suka postingan dia kalau dia review buku, karena gue jadi punya referensi kalau mau beli buku apa-apa yang kebetulan dia review.

Namun karena banyak, jadi gue milih postingan INI sebagai yang terfavorit. hehe Soalnya yah... ini postingan giveawaynya. hehe

Udah deh, segini aja postingan gue kali ini. Bagi yang mau ikutan giveawaynya juga silahkan kunjungi blognya dan baca ketentuannya. Byeeeeee :D